KALIANDA -- Pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) membludak di Polres Lampung Selatan, Kamis (30/7). Satuan Intelkam polres setempat mencatat hingga akhir bulan ini, sekitar 1.500 warga dari kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran membuat SKCK untuk mencari pekerjaan di Jabodetabek dan sekitarnya.
"Hanya sebagian kecil yang digunakan untuk sekolah dan keluar negeri sebagai TKI ," kata Kasat Intelkam Polres Lampung Selatan, AKP Feisal Reza Harahap, kepada Lampung Post, kemarin.
Sejak membuka pelayanan SKCK empat hari setelah Lebaran, Senin (20/7/2015) lalu hingga saat ini, ujar Feizal, setidaknya 1.500 pemohon yang berasal dari dua kabupaten membuat SKCK."Jumlah pemohon SKCK kami yakini akan terus bertambah hingga awal Agustus," ungkapnya.
Menurut Feizal, sebagian besar pemohon SKCK tersebut digunakan untuk melamar pekerjaan di DKI Jakarta, dan daerah sekitarnya. Seperti Banten, Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Kerawang.
“Sebagian besar pemohon SKCK mengaku ingin melamar kerja. Mereka ikut saudara atau kerabat yang sudah bekerja diJakarta dan sekitarnya," katanya.
Salah satu pemohon SKCK di Polres Lampung Selatan, Agung Nugroho (19) mengaku, membuat SKCK untuk mencari pekerjaan di pabrik garmen diwilayah Tangerang, Banten mengikuti saudaranya yang telah lebih dahulu bekerja dipabrik garmen tersebut.
"Tidak ada kerjaan setelah lulus SMK kemarin. Jadi coba-coba cari pekerjaan ditempat kakak bekerja. Siapa tahu masih membutuhkan tenaga kerja," ujar warga Candipuro, Lamsel itu.
Hal senada diungkapkan Dina (19), pemohon SKCK lainnya dari kecamatan Ketapang. Menurut Dina, mendapat tawaran pekerjaan dari kerabatnya saat mudik Lebaran kemarin.
"Katanya ada lowongan di salah satu pabrik di Bekasi, tempat kerabat saya di bekerja. Karena itu, saya membuat SKCK untuk menyusul kerabat saya di Bekasi," ucap Dina tamatan SMA mengaku sudah dua tahun menganggur.