POLRES LAMPUNG SELATAN MELAKSANAKAN PELATIHAN REVOLUSI MENTAL
2015-11-05,oleh
Tribrata Lampung Selatan
Pelatihan Revolusi Mental Personel polres Lampung Selatan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 4 dan 5 Nopember 2015 bertempat di aula Bharadaksa Polres Lampung Selatan.
Pelatihan Rvolusi Mental dibuka oleh Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra,SIK,MH dan diikuti oleh para Kabag, Kasat, Kasi, Perwira Staf dan para Kapolsek serta anggota Staf Mapolres Lampung Selatan.
Pemberi Materi adalah para Tutor Revolusi Mental yaitu Kabag Sumda Kompol Kodari,SH, Kabag ren Kompol Lagino, Kasat Binmas AKP Yuspita Ujang J,SE, dan Kasi Propam Iptu Dahlan Zainal yang telah mengikuti TOT Revolusi Mental dari Master Trainer Mabes Polri di SPN Polda Lampung.
Pelatihan Revolusi Mental juga akan diberikan kepada seluruh personel Polres Lampung Selatan dan Polsek-polsek jajaran, sehingga seluruh personel dapat memahami dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan program quick wins yang ke 6, yaitu Polri sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik, serta membawa perubahan mental dan perilaku kearah yang lebih baik, dimulai dari setiap individu anggota Polri.
Jalinan Komunikasi Polri dengan Masyarakat dapat diwujudkan melalui Website.
2015-11-05,oleh
Tribrata Lampung Selatan
Di era globalisasi informasi sekarang ini, masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan informasi dari manapun, termasuk sikap kritis penilaian terhadap kinerja aparat kepolisian. Agar tidak terjadi kesalahan penilaian, kecurigaan, kesalah pahaman akibat misskomunikasi masyarakat terhadap Polri, maka Polri merasa berkewajiban untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya, sejujur-jujurnya, dan sebenar-benarnya kepada masyarakat. Dengan diresmikannya penggunaan Website Tribrata News Polda Lampung dan Polres Jajaran, maka masyarakat dapat mengakses sajian informasi tentang kegiatan-kegiatan kepolisian di Polda Lampung dan jajaranya dengan mudah dengan menggunakan sarana komunikasi yang ada seperti HP Android, Laptop, Komputer, Tablet, dan lain-lain. Demikian antara lain disampaikan Kapolda Lampung Brigjen Pol. Drs. Edwar Syah Pernong,SH saat meresmikan penggunaan Website Tribrata News Polda Lampung dan Polres jajaran Polda Lampung di Gedung Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung, Rabu (4-11-2015).
Acara tersebut dihadiri oleh Karo PID Polri Brigjen Pol. Daniel, Para Pejabat Utama Polda Lampung, Para Kapolres se jajaran Polda Lampung, Kadis Kominfo Provinsi Lampung, Para Pejabat Media Massa Provinsi Lampung, Para Duta Humas, Para Kasubbag Humas Polres dan Operator PID se jajaran Polda Lampung.
KERJA IKLAS PROFESIONAL PUNYA NILAI IBADAH DI SISI ALLAH
2015-11-05,oleh
Tribrata Lampung Selatan
Ustadz Indra dari Kementerian Agama Kabupaten Lampung Selatan menyampaikan bahwa setiap perbuatan baik hendaklah diniatkan hanya untuk mendapat ridla Allah SWT. Sebaik dan sebanyak apapun pekerjaan bila salah niat bisa berakibat tidak punya nilai bahkan menyengsarakan bagi yang bersangkutan. Sebagai aparat Polri yang bertugas untuk menjaga dan melindungi umat lainnya dengan niat iklas karena Allah kemudian melaksanakan tugas secara profesional, maka pekerjaan itupun akan dapat mengantarkan yang bersangkutan untuk memasuki surganya Allah SWT.
Hal itu disampaikan berdasarkan salah satu hadist Rasul yang menyatakan bahwa, Ada dua pasang mata yang selalu diridlai Allah dan dalam perlindungan-Nya, yaitu pertama mata yang selalu menangis karena takut kepada Allah, dan kedua mata yang terjaga untuk menjaga amanat Allah.
Demikian disampaikannya saat kegiatan rutin pembinaan rohani dan mental (binrohtal) anggota Polres Lampung Selatan di Masjid An Nur Polres lampung Selatan, Kamis (5-11-2015) pagi.
Jamaah / personel Polres Lampung Selatan yang mengikuti kegiatan tersebut telah mendapatkan wawasan kerohanian baru sebagai bekal keyakinan dan ketebalan iman guna melaksanakan tugas yang lebih baik dan profesional.
Sosialisasi PU-PNS Polres Lamsel
Tim Sosialisasi Bag Sumda Polres Lampung Selatan melaksanakan kegiatan sosialisasi Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PU-PNS) di lingkungan Polres Lampung Selatan dan jajaran pada Senin (2-11-2015) pagi bertempat di Aula Bharadaksa Polres Lampung Selatan.
Seluruh PNS Polres Lampung Selatan dan Polsek jajaran (37 personel) mengikuti kegiatan itu menyimak penjelasan dari Tim Sosialisasi, yang intinya bahwa seluruh PNS diwajibkan pengisi formulir pendataan ulang sebagai bukti keberadaan yang bersangkutan sebagai aparatur sipil negara yang masih aktif. Apabila ada PNS yang tidak mengiri pendataan ulang tersebut, maka yang bersangkutan dianggap sudah mengundurkan diri atau pensiun.
Kabag Sumda Polres Lampung Selatan Kompol Kodari,SH selaku Pembina Harian PNS menghimbau agar pendataan itu segera dilaksanakan, tidak perlu menunggu limit waktu yang ditentukan agar tidak menimbulkan kerugian bagi PNS yang bersangkutan.
Seluruh PNS Polres Lampung Selatan dan Polsek jajaran (37 personel) mengikuti kegiatan itu menyimak penjelasan dari Tim Sosialisasi, yang intinya bahwa seluruh PNS diwajibkan pengisi formulir pendataan ulang sebagai bukti keberadaan yang bersangkutan sebagai aparatur sipil negara yang masih aktif. Apabila ada PNS yang tidak mengiri pendataan ulang tersebut, maka yang bersangkutan dianggap sudah mengundurkan diri atau pensiun.
Kabag Sumda Polres Lampung Selatan Kompol Kodari,SH selaku Pembina Harian PNS menghimbau agar pendataan itu segera dilaksanakan, tidak perlu menunggu limit waktu yang ditentukan agar tidak menimbulkan kerugian bagi PNS yang bersangkutan.
Kapolda Lampung Anjau Silau ke Lampung Selatan
Istilah Anjau Silau merupakan bahasa daerah lampung, berasal
dari kata anjau artinya kunjungan dalam
suasana senang, silau artinya menjenguk atau kunjungan dalam suasana susah.
Anjau Silau merupakan Program Kapolda Lampung sebagai wahana
dan sarana silaturahmi, pembinaan, dan pendekatan Polri Jajaran Polda Lampung dengan
masyarakatnya, dan juga berlaku dalam silaturahmi antar sesama anggota
masyarakat.
Kapolda Lampung Brigjen Pol. Drs. Edwar Syah Pernong, SH melaksanakan
Anjau Silau di Pure Suwi desa Balinuraga kecamatan Way Panji Lampung Selatan,
Kamis siang, 10 September 2015. Kedatangannya disambut antusias dalam suasana
penuh keakraban oleh para pimpinan adat Lampung dari lima marga, dan
pimpinan/tokoh adat Bali yang ada di kecamatan Way Panji.
Pada kesempatan tersebut Kapolda Lampung dalam sambutan dan
pengarahannya antara lain mengajak seluruh masyarakat Lampung Selatan agar
tidak lagi menyikapi perbedaan dalam konotasi negatif tetapi sikapi perbedaan
sebagai keindahan yang menghadirkan keterpaduan dan kekuatan. Menurut Kapolda
suku-suku Lampung, Jawa, Bali, Sunda, dan lain-lain yang ada di Lampung
merupakan kekuatan Lampung dan kekuatan NKRI yang harus kita jaga dan pelihara
bersama.
Hadir dalam acara tersebut PJ Bupati Lampung Selatan H. Kherlani, SE, MM, bersama segenap
Forkopinda Lampung Selatan , Para Camat dan Uspika se Kabupaten Lampung Selatan
serta sekitar 650 orang warga masyarakat Desa Balinuraga dan sekitarnya.
FKUB Lamsel Sesalkan Inseiden Tolikara
Para tokoh lintas agama tersebut menyesalkan dan mengutuk secara keras insiden penyerangan terhadap umat muslim yang terjadi di Tolikara, Papua oleh sekolompok orang yang tidak bertanggungjawab. Karena sudah bertentangan dengan norma agama yang dianut oleh masyarakat dan Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Hengki mengatakan agar permasalahan yang timbul dapat diselesaikan secara musyawarah. Bahkan dia meminta agar, pihak-pihak terkait dapat mencegah terjadinya tindakan yang dapat menimbulkan kerusuhan yang dapat memecah persatuan.
"Kami harapkan, ini tidak hanya menjadi kegiatan ceremonial semata, melainkan harus disampaikan dan disosialisasikan kepada masyarakat di bawah, agar terciptanya iklim yang kondusif," kata Hengki, usai memimpin rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung Selatan dan Pesawaran di Aula Mapolres setempat, Kamis (6/8/2015).
Dikatakannya, para tokoh lintas agama di Lampung Selatan dan Pesawaran sepakat untuk menjaga keutuhan umat beragama, saling menghormati, menghargai, gotong royong dan saling dukung mendukung antar umat beragama.
"Yang sudah baik ini harus tetap terjaga. Terutama dengan mengedepankan sikap toleransi,” katanya pula.
Dua Pekan, Pemohon SKCK di Polres Lamsel Capai 1.500 Orang
KALIANDA -- Pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) membludak di Polres Lampung Selatan, Kamis (30/7). Satuan Intelkam polres setempat mencatat hingga akhir bulan ini, sekitar 1.500 warga dari kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran membuat SKCK untuk mencari pekerjaan di Jabodetabek dan sekitarnya.
"Hanya sebagian kecil yang digunakan untuk sekolah dan keluar negeri sebagai TKI ," kata Kasat Intelkam Polres Lampung Selatan, AKP Feisal Reza Harahap, kepada Lampung Post, kemarin.
Sejak membuka pelayanan SKCK empat hari setelah Lebaran, Senin (20/7/2015) lalu hingga saat ini, ujar Feizal, setidaknya 1.500 pemohon yang berasal dari dua kabupaten membuat SKCK."Jumlah pemohon SKCK kami yakini akan terus bertambah hingga awal Agustus," ungkapnya.
Menurut Feizal, sebagian besar pemohon SKCK tersebut digunakan untuk melamar pekerjaan di DKI Jakarta, dan daerah sekitarnya. Seperti Banten, Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Kerawang.
“Sebagian besar pemohon SKCK mengaku ingin melamar kerja. Mereka ikut saudara atau kerabat yang sudah bekerja diJakarta dan sekitarnya," katanya.
Salah satu pemohon SKCK di Polres Lampung Selatan, Agung Nugroho (19) mengaku, membuat SKCK untuk mencari pekerjaan di pabrik garmen diwilayah Tangerang, Banten mengikuti saudaranya yang telah lebih dahulu bekerja dipabrik garmen tersebut.
"Tidak ada kerjaan setelah lulus SMK kemarin. Jadi coba-coba cari pekerjaan ditempat kakak bekerja. Siapa tahu masih membutuhkan tenaga kerja," ujar warga Candipuro, Lamsel itu.
Hal senada diungkapkan Dina (19), pemohon SKCK lainnya dari kecamatan Ketapang. Menurut Dina, mendapat tawaran pekerjaan dari kerabatnya saat mudik Lebaran kemarin.
"Katanya ada lowongan di salah satu pabrik di Bekasi, tempat kerabat saya di bekerja. Karena itu, saya membuat SKCK untuk menyusul kerabat saya di Bekasi," ucap Dina tamatan SMA mengaku sudah dua tahun menganggur.
Dua Pembobol ATM Dibekuk Reskrim Polsek Penengahan
KALIANDA -- Berbekal rekaman CCTV Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Tim Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Penengahan akhirnya berhasil membekuk dua pelaku pembobol ATM senilai Rp75 juta milik korban Sofyan (40), warga Desa Kartamulya RT02/RW14, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, pada H-1 Lebaran, Kamis (16/7/2015).
Kedua pelaku kakak-beradik Heriansyah Lubis alias Heri Codet (33), warga Dusun Way Apus, Bakauheni, dan adiknya, Ahmad Riyadi Lubis (28), warga Dusun Muara Bakau, Bakauheni dibekuk tanpa perlawananan di rumahnya masing-masing, Kamis (30/7/2015), sekitar pukul 01.00. Mereka melancarkan aksinya dua pekan lalu, saat korban pasangan suami-istri (Sofyan dan Siti Aisyah) meninggalkan mobil untuk menunaikan ibadah salat subuh, sedangkan pintu mobil sengaja tidak dikunci lantaran anak korban tertidur pulas di dalamnya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Penengahan Aiptu Suyitno mendampingi Kapolsek AKP Mulyadi Yakup, awalnya kakak-beradik tersebut membantah telah mencuri tas jinjing di dalam sebuah mobil pribadi di masjid samping kantor Camat Bakauheni jalinsum Km 66/67 Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni pada H-1 Lebaran, Kamis (16/7/2015) subuh.
"Namun setelah kami tunjukkan hasil rekaman CCTV di BRI Bakauheni, kedua residivis kasus curat dan narkoba itu tidak bisa mengelak lagi. Mereka mengaku telah mengambil dan mentransfer uang yang ada di ATM BRI milik korban Sofyan selama beberapa hari ke depan," kata AKP Mulyadi Yakup kepada Lampung Post, Jumat (31/7/2015).
Pembobolan uang milik korban melalui ATM berawal saat kedua saudara kandung itu melakukan aksi pencurian sebuah tas jinjing yang ada di dalam mobil pemudik asal Bandung tujuan Way Kanan yang sedang parkir di depan masjid samping kantor camat Bakauheni pada H-1 Lebaran, Kamis (16/7/2015) subuh.
Menurut Mulyadi, berdasar pada laporan korban Sofyan, tas jinjing milik istrinya, Siti Aisyah berisikan dompet dengan uang tunai Rp5 juta, kemudian satu lembar fotokopi KTP a.n. Sofyan, ATM BRI a.n. Sofyan dan berbagai macam obat-obatan dengan resep dokter. Kedua pelaku curat itu mengaku berhasil mengetahui PIN ATM BRI milik korban setelah melakukan secara acak tanggal lahir korban. Dari jumlah uang Rp160 juta, kedua pelaku berhasil menguras uang Rp75 juta. "Saat kejadian itu, aktivitas perbankan juga libur. Korban baru menjalankan niatnya saat kembali ke Bandung. Namun, mereka kaget karena uang Rp160 juta di ATM, tinggal tersisa Rp85 juta sehingga korban kembali menghubungi kami pada Selasa (28/7/2015)," kata Kapolsek.
Berbekal keterangan korban, ujar Kapolsek, Unit Reskrim diterjunkan ke sejumlah Alfamart, Indomaret, dan kantor perbankan di wilayah Kecamatan Ketapang, Penengahan dan Bakauheni. Mereka bekerjasama dengan pihak bank untuk melihat rekaman CCTV selama dua pekan terakhir. Selain itu juga melihat bukti transaksi di sejumlah mesin ATM sejak dua pekan terakhir. "Dua hari setelah menerima laporan korban dari Bandung, kami berhasil membekuk keduanya di rumah masing masing, Kamis (30/7/2015) dini hari," ungkap mantan Kapolsek Sidomulyo.
Mulyadi menambahkan kedua residivis tersebut dijerat Pasal 363 KUHP dengan hukuman 7 tahun penjara. Di sisi lain, pihaknya juga sudah menghubungi korban yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Lampung. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan BRI Unit Bakauheni untuk memblokir sejumlah rekening yang mendapat kiriman uang dari pelaku melalui ATM korban. Untuk itu, pihak korban kami minta datang ke Lampung," tandasnya. - See more at: http://humas.polri.go.id/berita/Pages/Dua-Pembobol-ATM-Dibekuk-Reskrim-Polsek-Penengahan.aspx#sthash.Q4xNFbiz.dpuf
Kedua pelaku kakak-beradik Heriansyah Lubis alias Heri Codet (33), warga Dusun Way Apus, Bakauheni, dan adiknya, Ahmad Riyadi Lubis (28), warga Dusun Muara Bakau, Bakauheni dibekuk tanpa perlawananan di rumahnya masing-masing, Kamis (30/7/2015), sekitar pukul 01.00. Mereka melancarkan aksinya dua pekan lalu, saat korban pasangan suami-istri (Sofyan dan Siti Aisyah) meninggalkan mobil untuk menunaikan ibadah salat subuh, sedangkan pintu mobil sengaja tidak dikunci lantaran anak korban tertidur pulas di dalamnya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Penengahan Aiptu Suyitno mendampingi Kapolsek AKP Mulyadi Yakup, awalnya kakak-beradik tersebut membantah telah mencuri tas jinjing di dalam sebuah mobil pribadi di masjid samping kantor Camat Bakauheni jalinsum Km 66/67 Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni pada H-1 Lebaran, Kamis (16/7/2015) subuh.
"Namun setelah kami tunjukkan hasil rekaman CCTV di BRI Bakauheni, kedua residivis kasus curat dan narkoba itu tidak bisa mengelak lagi. Mereka mengaku telah mengambil dan mentransfer uang yang ada di ATM BRI milik korban Sofyan selama beberapa hari ke depan," kata AKP Mulyadi Yakup kepada Lampung Post, Jumat (31/7/2015).
Pembobolan uang milik korban melalui ATM berawal saat kedua saudara kandung itu melakukan aksi pencurian sebuah tas jinjing yang ada di dalam mobil pemudik asal Bandung tujuan Way Kanan yang sedang parkir di depan masjid samping kantor camat Bakauheni pada H-1 Lebaran, Kamis (16/7/2015) subuh.
Menurut Mulyadi, berdasar pada laporan korban Sofyan, tas jinjing milik istrinya, Siti Aisyah berisikan dompet dengan uang tunai Rp5 juta, kemudian satu lembar fotokopi KTP a.n. Sofyan, ATM BRI a.n. Sofyan dan berbagai macam obat-obatan dengan resep dokter. Kedua pelaku curat itu mengaku berhasil mengetahui PIN ATM BRI milik korban setelah melakukan secara acak tanggal lahir korban. Dari jumlah uang Rp160 juta, kedua pelaku berhasil menguras uang Rp75 juta. "Saat kejadian itu, aktivitas perbankan juga libur. Korban baru menjalankan niatnya saat kembali ke Bandung. Namun, mereka kaget karena uang Rp160 juta di ATM, tinggal tersisa Rp85 juta sehingga korban kembali menghubungi kami pada Selasa (28/7/2015)," kata Kapolsek.
Berbekal keterangan korban, ujar Kapolsek, Unit Reskrim diterjunkan ke sejumlah Alfamart, Indomaret, dan kantor perbankan di wilayah Kecamatan Ketapang, Penengahan dan Bakauheni. Mereka bekerjasama dengan pihak bank untuk melihat rekaman CCTV selama dua pekan terakhir. Selain itu juga melihat bukti transaksi di sejumlah mesin ATM sejak dua pekan terakhir. "Dua hari setelah menerima laporan korban dari Bandung, kami berhasil membekuk keduanya di rumah masing masing, Kamis (30/7/2015) dini hari," ungkap mantan Kapolsek Sidomulyo.
Mulyadi menambahkan kedua residivis tersebut dijerat Pasal 363 KUHP dengan hukuman 7 tahun penjara. Di sisi lain, pihaknya juga sudah menghubungi korban yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Lampung. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan BRI Unit Bakauheni untuk memblokir sejumlah rekening yang mendapat kiriman uang dari pelaku melalui ATM korban. Untuk itu, pihak korban kami minta datang ke Lampung," tandasnya. - See more at: http://humas.polri.go.id/berita/Pages/Dua-Pembobol-ATM-Dibekuk-Reskrim-Polsek-Penengahan.aspx#sthash.Q4xNFbiz.dpuf
Anggota yang Pam Pilkades Harus Bekerja Maksimal dan Tuntas
67 desa di Lampung Selatan meliputi 67 desa, yang dilaksanakan pada hari Senin, 6 Juli 2015.
Koordinasi Penanggulangan Bencana
Sat Sabhara Polres Lampung Selatan melaksanakan koordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Selatan dalam rangka penanganan bersama apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Hal ini dilakukan mengingat di daerah ini kerap terjadi musibah bencana dengan penanganan yang kurang efektif. Menurut Kasat Sabhara Polres Lampung Selatan AKP Junaidi bahwa langkah koordinasi ini perlu dilakukan guna menyatukan visi, persepsi, dan upaya kongkrit yang bisa dilakukan bersama apabila terjadi bencana, sehingga setiap terjadi bencana dapat segera ditangani guna meminimalisir jatuhnya korban.
Latihan Penanggulangan Bencara
Sat Sabhara Polres Lampung Selatan melaksanakan Pelatihan Penanggulangan Bencana guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir dan orang tenggelam yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara AKP Junaidi MB. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan Mei 2015 yang lalubertempat di Pantai Grand Elty Kalianda
Tes Urine Sopir Angkutan Lebaran Antisipasi Lakalantas Saat Mudik
Mengantisipasi kecelakaan lalulintas pada saat arus mudik dan balik
hari raya Idulfitri 1436 H, Polres Lampung Selatan akan melakukan tes
urine kepada seluruh para jasa sopir angkutan lebaran. Kapolres Lampung
Selatan AKBP Hengki mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan
Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lampung Selatan, termasuk dari
Satuan Narkotika Polres Lampung Selatan dan posko kesehatan lebaran dari
Dinas Kesehatan.
"Kami lakukan agar para sopir yang membawa penumpang saat Lebaran bersih dari penyalagunaan narkoba, sehingga tidak membahayakan penumpang," kata Hengki di Mapolres setempat, Jumat (26/6/2015).
Posko tes urine nantinya disiagakan di dua titik, kata Hengki, yakni Terminal Rajabasa Kota Bandar Lampung dan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
"Sebelum berangkat membawa penumpang dari terminal, sopir akan dites urine. Diutamakan untuk para sopir bus karena membawa penumpang yang banyak. Tapi tidak menutup kemungkinan sopir travel juga akan dites serupa," kata mantan Kapolres Metro itu.
Pihaknya akan menindak tegas para sopir yang diketahui positif menggunakan narkoba dan dilakukan penahanan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. "Kami tidak main-main karena ini menyangkut nyawa orang banyak, maka akan kami tangkap dan tahan," kata dia.
"Hengki menilai banyak kecelakaan yang terjadi akibat sopir yang bertindak ugal-ugalan. Hal itu disinyalir lantaran menggunakan narkoba. Menurut dia, belum pernah terjadi saat musim mudik Lebaran dilakukan tes urine kepada para sopir angkutan.
"Belum ada sebelumnya, ini dalam upaya pihak kepolisian mengantipasi kecelakaan saat lebaran,"
"Kami lakukan agar para sopir yang membawa penumpang saat Lebaran bersih dari penyalagunaan narkoba, sehingga tidak membahayakan penumpang," kata Hengki di Mapolres setempat, Jumat (26/6/2015).
Posko tes urine nantinya disiagakan di dua titik, kata Hengki, yakni Terminal Rajabasa Kota Bandar Lampung dan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
"Sebelum berangkat membawa penumpang dari terminal, sopir akan dites urine. Diutamakan untuk para sopir bus karena membawa penumpang yang banyak. Tapi tidak menutup kemungkinan sopir travel juga akan dites serupa," kata mantan Kapolres Metro itu.
Pihaknya akan menindak tegas para sopir yang diketahui positif menggunakan narkoba dan dilakukan penahanan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. "Kami tidak main-main karena ini menyangkut nyawa orang banyak, maka akan kami tangkap dan tahan," kata dia.
"Hengki menilai banyak kecelakaan yang terjadi akibat sopir yang bertindak ugal-ugalan. Hal itu disinyalir lantaran menggunakan narkoba. Menurut dia, belum pernah terjadi saat musim mudik Lebaran dilakukan tes urine kepada para sopir angkutan.
"Belum ada sebelumnya, ini dalam upaya pihak kepolisian mengantipasi kecelakaan saat lebaran,"
POLRES LAMSEL GELAR RAKOR OPS KETUPAT 2015
Bulan Puasa sudah memasuki hari ke 9, dengan asumsi puasa 30 hari maka 21 hari lagi lebaran. Persiapan Operasi Ketupat pun sudah dilaksanakan sejak mulai memasuki bulan Puasa. Pada hari ini, Jum'at, 26 Juni 2015 pagi, Polres Lampung Selatan kembali melaksanakan Rapat Koordinasi bersama instansi terkait untuk yang kedua kalinya, guna mempersiapkan kegiatan pengamanan mudik lebaran secara terpadu karena waktu mudik sudah semakin mendekat. Dengan persiapan sekitar 15 hari yang tersisa menjelang pelaksanaan mudik merupakan waktu yang cukup singkat untuk mempersiapkan segala fasilitas kegiatan yang dibutuhkan. Seperti jalan yang masih rusak, armada yang perlu dipersiapkan, mobil (derek , ambulan, pemadan kebakaran) yang harus disiagakan, penataan lokasi pos pelayanan dan lain-lain, perlu segera mulai dikerjakan agar saatnya mudik semuanya sudah siap digunakan, sehingga pelayanan dan pengamanan arus mudik berjalan lancar, aman, nyaman, tertib dan terkendali. Kapolres Lampung Selatan AKBP Hengki, SIK,MH berharap, setelah pelaksanakan rakor ini semua pihak terkait dapat segera melaksanakan persiapan secara maksimal sesuai dengan tugas fungsi masing-masing.
Bakti Sosial Donor Darah
Kapolres Lampung Selatan AKBP Hengki, SIK,MH sedang melaksanakan donor darah bersama Kabag Ops Kompol Sastra Budy,SH di Aula Mapolres Lampung Selatan.
Kegiatan dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke 69 yang dilaksanakan Polres Lampung Selatan adalah Donor Darah yang dilaksanakan di Aula Bharadaksa Polres Lampung Selatan pada tanggal 24 Juni 2015 malam. Sekitar 40 orang anggota Polres Lampung Selatan dan Polsek jajaran yang memenuhi syarat berkenan mendonorkan darahnya untuk selanjutnya akan ditampung di unit PMI RSUD Kalianda guna disalurkan kepada yang membutuhkan. Pada kesempatan tersebut, Kapolres Lampung Selatan AKBP Hengki dan Para Pejabat Utama Polres dan Polsek jajaran juga berkenan melaksanakan donor. Selain itu Polres Lampung Selatan juga akan melaksanakan Bakti Sosial Kunjungan Panti Asuhan dan Gotong royong membersihkan Masjid.
ANJANGSANA KAPOLRES LAMPUNG SELATAN
Dalam rangka HUT Bhayangkara ke 69 tahun 2015, Kapolres Lampung Selatan AKBP Hengki,SIK,MH bersama Kabag Sumda Kompol Kodari,SH, Ketua Cabang Bhayangkari Lampung Selatan beserta rombongan lainnya melaksanakan anjangsana mengunjungi anggota yang sakit di wilayah Penengahan Lampung Selatan, yang dilaksanakan pada hari Senin, 22 Juni 2015.
Ada 4 personil anggota yang sakit yakni atas nama Bripka Tumpak Sagala, Brigpol Muklis, Aipda Zainal Abidin, dan Bripka J. Faisal. Masing-masing dari mereka mendapat bingkisan tali asih dari Kapolres dan Ketua Cabang Bhayangkari Lampung Selatan.
Pada setiap kunjungannya Kapolres Lampung Selatan antara lain berpesan bahwa mereka harus selalu semangat untuk sembuh dan sehat yang insya Allah tekad itu merupakan sugesti dan doa yang bisa membawa kita kepada kesembuhan, demikian kata Kapolres.
Ada 4 personil anggota yang sakit yakni atas nama Bripka Tumpak Sagala, Brigpol Muklis, Aipda Zainal Abidin, dan Bripka J. Faisal. Masing-masing dari mereka mendapat bingkisan tali asih dari Kapolres dan Ketua Cabang Bhayangkari Lampung Selatan.
Pada setiap kunjungannya Kapolres Lampung Selatan antara lain berpesan bahwa mereka harus selalu semangat untuk sembuh dan sehat yang insya Allah tekad itu merupakan sugesti dan doa yang bisa membawa kita kepada kesembuhan, demikian kata Kapolres.
Polres Lamsel Berantas Judi
Foto barang bukti yang diamankan berupa uang dan perangkat judi koprok.
Dalam kegiatan razia judi dan narkoba, Tim Buser Polres Lamsel berhasil melakukan penangkapan judi koprok dalam acara hiburan di desa Rawa Selapan kecamatan Candipuro kabupaten Lamsel, 1 Juni 2015 malam. Dalam kesempatan tersebut, telah diamankan 2 orang bandar judi koprok berinisial W (70 th) warga Lamtim dan TW (35 th) warga Lamsel. Barang bukti yang diamankan berupa 1 set dadu koprok dan uang Rp.1.024.000,- Kedua tersangka diamankan di Polres Lamsel untuk proses hukum lebih lanjut.
Sat Reskrim Polres Lamsel Laksanakan Razia Preman
Tim Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Lampung Selatan melaksanakan razia preman dan kejahatan jalanan yang ada di sekitar jalinsum ruas Kalianda - Bakauheni, 1 Juni 2015 sore. Kegiatan ini dilaksanakan guna mengantisipasi tindak kekerasan jalanan dan premanisme yang sering meresahkan warga sekitar dan para pengguna jalan. Pada kesempatan tersebut berhasil diamankan 3 orang terduga preman dan 3 unit motor.
Polisi Keteteran Gerebek Judi Sabung Ayam di Kecamatan Ketapang
Polisi Keteteran Gerebek Judi Sabung
Ayam di Kecamatan Ketapang
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Rosef Effendi menyatakan arena judi sabung ayam di Desa Tridarmayoga Kecamatan
Ketapang, yang berada di tengah kebun cokelat, membuat jajarannya dan personel
Polres Lampung Selatan cukup kewalahan saat menggerebek.
Meski menerjunkan sekitar 50 personel, tetap saja puluhan orang yang ada di arena sabung ayam berlarian ke segala arah Rabu (27/5/2015) sore. Sehingga cukup menyulitkan pihaknya mengamankan pelaku judi sabung ayam.
"Arena sabung ayam dan judi koprok sekitar 1 km dari jalan raya. Selain itu di sekitaran kebun cokelat itu banyak persimpangan jalan. Sehingga kami mengalami kesulitan menangkap para pelakunya," terangnya, Kamis (28/5/2015).
Selain lokasi yang jauh dari jalan raya, AKP Rosef menduga di sepanjang pintu masuk menuju arena judi sabung ayam, telah dipasang mata-mata.
Meski menerjunkan sekitar 50 personel, tetap saja puluhan orang yang ada di arena sabung ayam berlarian ke segala arah Rabu (27/5/2015) sore. Sehingga cukup menyulitkan pihaknya mengamankan pelaku judi sabung ayam.
"Arena sabung ayam dan judi koprok sekitar 1 km dari jalan raya. Selain itu di sekitaran kebun cokelat itu banyak persimpangan jalan. Sehingga kami mengalami kesulitan menangkap para pelakunya," terangnya, Kamis (28/5/2015).
Selain lokasi yang jauh dari jalan raya, AKP Rosef menduga di sepanjang pintu masuk menuju arena judi sabung ayam, telah dipasang mata-mata.
Langganan:
Postingan (Atom)